IP

Senin, 15 Februari 2010

Aliran-aliran Filsafat

Sesuai dg janji saya untuk berbagi wacana mengenai aliran-aliran yg berkembang dalam filsafat, maka saya akan memulai dg tiga aliran besar yg lebih saya tekankan untuk diketahui mengingat banyaknya aliran-aliran yg terdapat dalam filsafat yg juga sangat kompleks. Tiga aliran yg akan saya bicarakan diantaranya; aliran metafisika, aliran etika dan aliran-aliran teori pengetahuan. Namun sedikit akan saya uraikan juga beberapa aliran filsafat yg lain.


a. Aliran-aliran metafisika
Menurut Prof. S. Takdir Alisyahbana, metafisika ini dibagi menjadi dua golongan besar yaitu yg mengenai kuantitas (jumlah) dan yg mengenai kualitas (sifat).
Yang mengenai kuantitas terdiri atas; monisme, dualisme dan pluralisme. Monisme adalah aliran yg mengemukakan bahwa unsur pokok segala yg ada ini adalah esa(satu). Menurut Thales unsur tersebut air, menurut Anaximandros unsur itu 'apeiron' sedangkan menurut Anaximenes unsur itu adalah udara. Dualisme adalah aliran yg berpendirian bahwa unsur pokok segala yg ada ini dua yaitu roh dan benda. Pluralisme adalah aliran yg berpendapat bahwa unsur pokok hakikat kenyataan ini banyak, salah satu penganutnya yaitu Empedokles yg beranggapan bahwa unsur-unsur itu adalah udara, api, air dan tanah.
Yang mengenai kualitas dibagi juga menjadi dua bagian besar yaitu yg mengenai hakikat kenyataan itu tetap dan yg melihat hakikat kenyataan itu sebagai kejadian. Yg termasuk golongan pertama (tetap) ialah; Spiritualisme, yakni aliran berpendapat bahwa hakikat itu bersifat roh kemudian Materialisme, yakni aliran yg berpendapat bahwa hakikat itu bersifat materi. Selanjutnya yg termasuk golongan kedua (kejadian) ialah; Mekanisme, aliran yg berkyakinan bahwa kejadian di dunia ini berlaku dg sendirinya menurut hukum sebab akibat. Teleologi, aliran yg berkyakinan bahwa kejadian yg satu berhubungan dg yg lain, bukan oleh hukum sebab akibat, melainkan semata-mata oleh tujuan yg sama. Determinisme, aliran yg mengajarkan bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka dalam mengambil putusan-putusan yg penting, tetapi sudah terpastikan terlebih dahulu. Indeterminisme, aliran yg berpendirian bahwa kemauan manusia itu bebas dalam arti yg seluas-luasnya.

b. Aliran-aliran etika
Aliran-aliran penting dalam etika banyak sekali, diantaranya ialah:
  1. Aliran etika nuturalisme, yaitu aliran yg beranggapan bahwa kebahagiaan manusia itu diperoleh dg menurutkan panggilan natural (fitrah) kejadian manusia.
  2. Aliran etika hedonisme, yaitu aliran yg berpendapat bahwa perbuatan susila itu ialah perbuatan yg menimbulkan 'hedone' (kenikmatan dan kelezatan)
  3. Aliran etika utilitarianisme, yaitu aliran yg menilai baik buruknya perbuatan manusia ditinjau dari kecil dan besarnya manfaat bagi manusia (utility=manfaat)
  4. Aliran etika idealisme, yaitu aliran yg menilai baik dan buruknya perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab-musabab lahir tetapi haruslah berdasarkan pada prinsip kerohanian (idea) yg lebih tinggi.
  5. Aliran etika vitalisme, yaitu aliran yg menilai baik-buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada atau tidaknya daya hidup (vital) yg maksimum mengendalikan perbuatan itu.
  6. Alliran etika theologis, yaitu aliran yg berkeyakinan bahwa ukuran baik-buruknya perbuatan manusia itu dinilai dg sesuai atau tidaknya dg perintah Tuhan (theos=Tuhan).
c. Aliran-aliran teori pengetahuan
Aliran ini mencoba untuk menjawab pertanyaan, bagaimana manusia mandapat pengetahuannya sehingga pengetahuan itu benar dan berlaku. Pertama golongan yg mengemukakan asal atau sumber pengetahuan. Termasuk didalamnya;
  1. Rationalisme, yaitu aliran yg mengemukakan bahwa sumber pengetahuan manusia adalah pikiran, rasio dan jiwa manusia.
  2. Empirisme, yaitu aliran yg mengatakan bahwa pengetahuan manusia itu berasal dari pengalaman manusia dari luar yg ditangkap pancaindranya.
  3. Kritisisme (transendentalisme), yaitu aliran yg berpendapat bahwa pengetahuan manusia itu berasal dari luar maupun dari jiwa manusia itu sendiri.
Golongan yg kedua, mengemukakan hakikat pengetahuan manusia. Termasuk didalamnya;
  1. Realisme, yaitu aliran yg berpendirian bahwa pengetahuan manusia itu adalah gambar yg baik dan tepat dari kebenaran dalam pengetahuan yg baik, tergambarkan seperti sungguh-sungguh adanya.
  2. Idealisme, yaitu aliran yg berpendapat bahwa pengetahuan manusia itu tidak lain daripada kejadian dalam jiwa manusia, sedangakan kenyataan yg diketahui manusia itu apa yg terletak diluarnya.
d. Aliran-aliran lainnya dalam filsafat
Disamping aliran-aliran diatas masih banyak aliran yg lain yg berkembang dan dianut oleh para filsuf. Diantaranya yaitu;
  1. Eksistensialisme, yaitu aliran yg berpendirian bahwa filsafat harus bertitik tolak pada manusia yg konkret, yaitu manusia sebagai eksistensi dan sehubungan dg titik tolak ini maka bagi manusia eksistensi itu mendahului esensi.
  2. Pragmatisme, yaitu aliran yg beranggapan bahwa benar dan tidaknya sesuatu ucapan, dalil atau teori, semata-mata bergantung pada berfaedah atai tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak didalam kehidupannya.
  3. Fenomenologi, yaitu aliran yg berpendapat bahwa hasrat yg kuat untuk mengerti yg sebenarnya dan keyakinan bahwa pengertian itu dapat dicapai jika kita mengamati fenomena atau pertamuan kita dg realitas.
  4. Positivisme, yaitu aliran yg berpendirian bahwa filsafat hendaknya semata-mata berpangkal pada peristiwa yg positif, artinya peristiwa-peristiwa yg dialami manusia.
  5. Aliran filsafat hidup, yaitu aliran yg berpendapat bahwa berfilsafat barulah mungkin jika rasio dipadukan dg seluruh kepribadian sehingga filsafat itu tidak hanya hal yg mengenai bepikir saja tetapi juga mengenai yg ada, yg mengikutkan kehendak, hati dan iman, dg kata lain seluruh hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar